MARTIRNEWS.COM - Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dan menantunya, Muhammad Hanif Alatas, hingga berita ini dimuat bel...
Rizieq Shihab dan Muhammad Hanif Alatas hari ini, Selasa (1/12/2020) dijadwalkan menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus kerumunan di acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan pernikahan putri Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat.
Polisi telah menaikkan kasus ini ke tingkat penyidikan setelah dilakukan gelar perkara dan ditemukan adanya unsur pidana.
"Kami tunggu. Mudah-mudahan sampai dengan sore nanti atau malam nanti dia datang, dia bisa datang untuk memenuhi panggilan untuk kita lakukan pemeriksaan kepada saudara MRS dan juga MHA, menantu dari MRS sendiri," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus.
Jika Rizieq dan menantunya berhalangan hadir hari ini, Yusri mengatakan pihaknya akan mengirim surat panggilan kedua.
"Kalau memang tidak ada, malam ini akan kita layangkan lagi panggilan kedua terhadap MRS dan MHA," ujar dia.
Nantinya, penyidik akan memeriksa Rizieq Shihab dan Muhammad Hanif Alatas pada Kamis (3/12/2020).
"Panggilan yang kedua mudah-mudahan yang bersangkutan bisa hadir untuk memenuhi panggilan dari Krimum Polda Metro Jaya," tutur Yusri.
Yusri menjelaskan, hari ini penyidik menjadwalkan pemeriksaan terhadap tiga orang saksi.
Selain Rizieq dan menantunya, Biro Hukum FPI juga dilakukan pemeriksaan.
"Yang satu inisial Y, adalah biro hukum dari provinsi. Sejak pagi tadi, jam 11.00 sudah hadir dan dilakukan pemeriksaan sampai dengan saat ini masih dalam pemeriksaan oleh penyidik," ujar Yusri.
Ketiganya diperiksa sebagai saksi dalam kasus kerumunan di acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan pernikahan putri Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat.
Kasus ini telah dinaikkan ke tingkat penyidikan setelah dilakukan gelar perkara dan ditemukan adanya unsur pidana.
Polda Metro Jaya menyiagakan sejumlah kendaraan taktis, pada Selasa (1/12/2020).
Mulai dari Barakuda, water cannon, dan puluhan motor trail, kendaraan pasukan bermotor.
Tak cuma itu Polda Metro Jaya juga menyiapkan personel gabungan dari TNI-Polri.
Hal tersebut rupanya untuk mengantisipasi kemungkinan adanya massa simpatisan dan pendukung Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, yang ikut datang ke Mapolda Metro Jaya.
"Kami sudah antisipasi pengamanan jika massa simpatisan HRS datang," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.
"Jika terjadi kerumunan akan kami lakukan tindakan tegas, yakni dibubarkan paksa," imbuhnya.
Sumber: tribunnews