MARTIRNEWS.COM - Sebuah kabar tak sedap muncul di media sosial dalam beberapa hari terakhir. Kabarnya miliarder dunia dan pendiri Alibaba, ...
Kabarnya miliarder dunia dan pendiri Alibaba, Jack Ma, hilang misterius.
Hilangnya Jack Ma pun viral di Twitter dan membuat netizen mulai khawatir.
Jack Ma menghilang dari pandangan publik sejak mengkritik pemerintah dan Partai Komunis China pimpinan Presiden China Xi Jinping.
Berikut fakta-fakta terbaru hilangnya Jack Ma seperti dirangkum Tribunnews.com, Selasa (5/1/2021) :
Dipenjara atau mati
Saat beredar kabar mengenai hilangnya pendiri Alibaba dan Ant Group, Jack Ma, sebuah video yang memprediksi "akhir riwayat" sang miliarder itu apakah akan berakhir di penjara atau mati kembali viral.
Melansir Newsweek, video tersebut diunggah 11 September 2019 di Twitter. Isinya tentang percakapan antara miliarder China yang diasingkan, Guo Wengui (Miles Kwok), dengan Direktur Investasi Hayman Capital Management, Kyle Bass.
Laporan hilangnya Jack Ma dari publik membuat video percakapan antara Miles Kwok dan Direktur Kyle Bass mencuat kembali di Twitter dan telah dibagikan ratusan kali.
Di dalam video itu, Jack Ma diprediksi oleh Miles Kwok hanya akan mengalami dua akhir hidup.
"Hanya ada dua cara (akhir) bagi miliarder di China, dia dipenjara atau mati," ungkap Kwok dikutip dari Real Vision.
Jika memang benar pendiri Alibaba itu menghilang karena kritiknya terhadap pemerintah sehingga menyebabkan dia harus mendekam di penjara atau dibunuh maka prediksi dua tahun lalu itu bisa dibilang benar.
Miles Kwok sendiri, orang yang memprediksi akhir hidup Jack Ma, adalah seorang pebisnis China yang diasingkan dan menjadi aktivis politik.
Dia menguasai Beijing Zenith Holdings dan aset lainnya.
Kritik pemerintah dan bank di China
Saat itu, Jack Ma mengritik bank di China beroperasi layaknya rumah gadai, karena harus memberikan jaminan terkait dengan kredit.
Sementara regulasi perbankan yang berlaku dinilainya menghambat inovasi dan harus direformasi guna mendorong ekonomi, seperti dikutip dari KompasTekno, Senin (16/11/2020).
Pria berusia 56 tahun itu juga menyerukan reformasi sistem yang menurutnya telah menghambat inovasi bisnis. Dia menyamakan peraturan perbankan global dengan "klub orang tua".
Desember lalu, otoritas "Negeri Panda" membuat kejutan dengan mengumumkan investigasi anti-monopoli terhadap perusahaan mantan guru sekolah tersebut.
Akibat tersandung kasus ini, peringkatnya di daftar orang terkaya China merosot ke urutan tiga dan di Asia digeser oleh Zhong Shanshan, juragan vaksin dan air minuman kemasan.
Kabar Jack Ma menghilang kini viral di media sosial, dan para warganet mulai mempertanyakan keberadaannya.
Mereka berharap Jack Ma baik-baik saja dan tidak terjadi hal-hal mengerikan padanya.
Sumber: tribunnews