MARTIRNEWS.COM - Eks Waketum Partai Demokrat (PD) Max Sopacua menanggapi cap pengkhianat yang diberikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Har...
MARTIRNEWS.COM - Eks Waketum Partai Demokrat (PD) Max Sopacua menanggapi cap pengkhianat yang diberikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kepada para kader yang mendorong digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB).
Mantan anggota DPR itu mengatakan bahwa pengkhianat sebenarnya adalah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), eks ketua umum Partai Demokrat yang juga ayahanda dari AHY.
Max bahkan menilai seluruh keluarga SBY telah berkhianat kepada para pendiri dan senior partai berlogo bintang mercy tersebut.
"Sampai hari ini saya lihat partai ini jadi dimiliki oleh satu pihak. Inilah yang disebut melengserkan orang-orang lama. Di situlah terjadi konotasi pengkhianat yang ditujukan kepada kami. Sebenarnya kami yang pengkhianat atau mereka yang sekarang memiliki partai ini? Pak SBY dan keluarga," ucap Max Sopacua kepada JPNN.com, Senin (22/2).
Max menjelaskan, SBY tidak ikut andil dalam mendirikan Partai Demokrat pada tahun 2020. Kedatangan SBY kepada Partai Demokrat tersebut saat SBY akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2004.
Max bahkan mengibaratkan kehadiran SBY sebagai tamu di rumah Partai Demokrat yang kemudian menggusur pemilik rumah tersebut.
"Pada saat itu SBY kan tidak hadir. SBY masih menjabat sebagai Menkopolhukam saat Ibu Megawati menjabat presiden. SBY juga bilang ke Bu Mega tidak mendirikan partai atau tidak ikut mencalonkan diri sebagai presiden pada waktu itu," tutur Max.
Max juga menilai perubahan Partai Demokrat seolah-olah menjadi kepemilikan satu pihak terjadi sejak 2013, saat SBY dilantik menjadi ketua umum menggantikan Anas Urbaningrum.
"Mulai dari 2013 itulah makanya Partai Demokrat berada di kepemilikan SBY sampai sekarang ini dan tidak sesuai lagi dengan apa yang kami cetuskan. SBY tidak berjuang untuk partai ini. Beliau baru masuk untuk jadi calon presiden," tegas Max.
Bahkan secara tegas Max menantang pihak yang menyebutkan orang-orang yang mengusung KLB sebagai pengkhianat untuk melakukan debat secara terbuka terkait isu pengkhianat di tubuh Demokrat.
Sumber: jpnn