MARTIRNEWS.COM - "Semuanya kaget, sampai hari Rabu, Kamis pagi kita tidak tahu mau ada KLB, baru sorenya orang sudah sampai di Medan s...
MARTIRNEWS.COM - "Semuanya kaget, sampai hari Rabu, Kamis pagi kita tidak tahu mau ada KLB, baru sorenya orang sudah sampai di Medan semua, saya bilang hebat jug aini gerakan diam-diamnya tiba-tiba meledak di Medan."
Demikian di antara pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD mengenai terpilihnya Kepala Staf Presiden (KPS) Jenderal TNI Moeldoko sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat versi KLB Demokrat di Sibolangit, Deli Serdang, Sumut.
Mahfud MD menyebut manuver Moeldoko itu tak pernah dibahas di lingkaran Istana.
Bahkan Presiden Jokowi tak mengetahui manuver itu hingga Kamis atau sehari sebelum KLB Demokrat.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Mneko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo tidak tahu menahu terkait keterlibat Moeldoko dalam KLB Partai Demokrat di Sumatera Utara.
Hal ini diungkapkan Mahfud MD dalam acara Mata Najwa, Rabu (10/3/2021).
Diceritakan Mahfud MD, Presiden Jokowi benar-benar tidak mengetahui bahwa Moeldoko akan berangkan ke Deli Serdang untuk terlibat dalam acara KLB Partai Demokrat.
"Pak jokowi kalau ditanya mengetahui sekarang sudah mengetahui, tapi ketika akan berangkat itu betul-betul tidak mengetahui," ujar Mahfud MD.
Mahfud MD sempat menanyakan bagaimana respon Jokowi terkait keterlibatan Moeldoko.
Jokowi menjelaskan bahwa dirinya tidak tahu menahu.
Tidak hanya itu, menurut Jokowi pada hari Kamis dirinya dan Moeldoko masih terlibat dalam acara pemerintahan.
"Karena saya bertanya ke Pak Moeldoko dan bertanya ke Pak Jokowi.
Jadi pada hari Senin itu saya bertemu Pak Jokowi, saya tanya 'gimana pak itu', 'waduh saya tidak tahu betul itu dari Kamis pagi saya bersama Pak Moeldoko dan Pak Pratikno masih meresmikan sesuatu di Banten gitu'," papar Mahfud MD.
Moeldoko juga tidak menceritakan masalah apa pun kepada Mahfud MD.
Dan tiba-tiba sudah ramai berita bahwa Moeldoko terpilih jadi Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB.
"Pada waktu itu kita ngobrol biasa Pak Moeldoko tidak cerita apa-apa itu, tidak cerita kalau besoknya mau ada KLB, tiba-tiba malam sudah ada berita bahwa Pak Moeldoko akan pergi ke Medan, ya kita tidak tahu juga," sambungnya.
Setelah ramai pemberitaan, Mahfud MD mencoba mengkonfirmasi hal tersebut kepada Moeldoko.
Mahfud MD menanyakan kepada Moeldoko apakah sudah meminta izin kepada Presiden Jokowi.
Namun Moeldoko menjawab bahwa itu adalah urusan pribadinya.
"Lalu saya juga konfirmasi dengan Pak Moeldoko, apakah tidak cerita dengan pak presiden, 'loh itu urusan saya, saya kan tidak ditanya'," papar Mahfud MD.
Mahfud MD mengungkapkan bahwa pihak istana tidak ada yang tahu terkait KLB tersebut.
"Semuanya kaget, sampai hari Rabu, Kamis pagi kita tidak tahu mau ada KLB, baru sorenya orang sudah sampai di Medan semua, saya bilang hebat jug aini gerakan diam-diamnya tiba-tiba meledak di Medan.
kita nggak pernah tahu bahwa akan ada itu sampai dengan hari Kamis itu, saya baru taunya sore setelah mendapat surat dari AHY," pungkas Mahfud MD.
Diketahui sebelumnya KLB Partai Demokrat di Hotel The Hill Sibolangit, Kabupaten Deliserdang pada Jumat (5/3/2021).
Dalam kongres yang berlangsung di Hotel The Hill Sibolangit tersebut, Moeldoko terpilih untuk memimpin Partai Demokrat ke depan.
Keputusan ini pun sudah diketuk dalam sidang, namun masih menunggu persetujuan Moeldoko, yang langsung ditelpon panitia kongres
"Bapak Moeldoko yang terhormat, kami sepakat bapak sebagai Ketua Demokrat," ujarnya.
Mendengar hal tersebut, Moeldoko pun memberikan 3 pertanyaan sebelum menerima amanah tersebut, yaitu meminta kader untuk serius mendukungnya.
"Walaupun secara aklamasi memberikan kepracayaan kepada saya. tapi saya ingin memastikan keseriusan teman-teman semua," ujarnya.
Kemudian karena para peserta KLB serius untuk mendukung, Moledoko pun menerima.
"Baik, saya terima menjadi Ketua Umum Demokrat," ujarnya.
Sumber: tribunnews